Kabupaten Cirebon

Kabupaten Cirebon
Lambang Kabupaten Cirebon
Lambang Kabupaten Cirebon
Moto: RAME ING GAWE SUCI ING PAMRIH yang berarti jumlah memainkan pekerjaan tanpa mengharapkan imbalan


Locator kabupaten cirebon.png
Peta lokasi Kabupaten Cirebon
Koordinat: 6°30’ – 7°00’ LS dan 108°40’ - 108°48’ BT
ProvinsiJawa Barat
Ibu kotaSumber
Pemerintahan
 - BupatiDrs. H. Daud Achmad
(Pejabat Bupati)[1]
 - Wakil Bupati 
 - DAURp. 1.280.797.128.000.-(2013)[2]
Luas984,52 km2
Populasi
 - Total2.162.644 jiwa (2007)[3]
 - Kepadatan2.196,65 jiwa/km2
Demografi
 - Kode area telepon0231
Pembagian administratif
 - Kecamatan40
 - Kampong412
 - Situs webwww.cirebonkab.go.id

Kabupaten Cirebon yaitu sebuah kabupaten di Jawa Barat yang terletak di babak timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Dalam sektor pertanian, kabupaten Cirebon yaitu salah satu kawasan produsen beras yang terletak di jalur pantura.

Geografi

Kabupaten Cirebon berada di kawasan pesisir Laut Jawa. Berdasarkan kedudukan geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 6°30’–7°00’ Lintang Selatan dan 108°40’-108°48’ Bujur Timur. Babak utara yaitu dataran rendah, sedang babak barat daya berupa pegunungan, yakni Lereng Gunung Ciremai. Kedudukan daratannya memanjang dari barat laut ke tenggara. Wilayah Kabupaten Cirebon dibatasi oleh:

Sejarah

Bupati dari tahun 1800 sampai sekarang

  1. 1800-1808 R. Sinuk (Muchamad)
  2. 1808-1828 R. Ngabei Suradiningrat
  3. 1828-1843 Kanjeng Kyai R. Adipati Baudenda Suradiningrat
  4. 1843-1847 R. Tumenggung Baudenda Suradiningrat
  5. 1847-1877 R. Adipati Surya Dirja
  6. 1877-1902 R. Adipati Suraadiningrat
  7. 1902-1918 R. Adipati Salmon Salam Suryadiningrat
  8. 1920-1927 R.M. Panji Aryiodinoto
  9. 1928-1942 R.Tg. Suriadi (Aria, Adipati, Pangeran)
  10. 1942-1943 M. Sewaka
  11. 1943-1945 M. Oemar Said
  12. 1945-1947 Mr. R. Ma'mun Sumadipraja
  13. 1947-1950 R. Sidik Baratadirdja
  14. 1950-1951 R. Mochamad Michrad
  15. 1951-1954 M. Radi Martadinata
  16. 1954-1956 R. Moestofa Soerjadi
  17. 1956-1957 R. Djoko Sa'id Prawiro Widjojo (Pj. Bupati)
  18. 1957-1958 R. Sulaeman Tanudiradja (Kepala Daerah)
  19. 1957-1958 Machbub Badjurie (Kepala Daerah)
  20. 1958-1960 R. Kamar Suriawidjaya (Pj. Bupati Cirebon)
  21. 1960-1965 R. Harum Zainal Abidin
  22. 1965-1966 R. Soemitro (Pj. Bupati Kepala Kawasan Cirebon)
  23. 1966-1973 Kol. Inf. H. R. Anwar Soetisna
  24. 1973-1978 Kol. Inf. Hasan Soegandhi
  25. 1978-1983 Drs. H. Mr. Gunawan Bratasasmita
  26. 1983-1988 Kol. Caj. H. Memed Tohir
  27. 1988-1993 Kol. Art. H. Suwendho
  28. 1993-1998 Kol. Kav. H. Rachmat Djoehana
  29. 1998-2003 H. Sutisna, S.H.
  30. 2003-2008 Drs. H. Dedi Supardi, M.M.
  31. 2008-2013 Drs. H. Dedi Supardi, M.M.

Pembagian administratif

Kabupaten Cirebon terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi lagi atas 412 kampuang dan 12 kampong. Pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon di Kecamatan Sumber, yang berada di sebelah selatan Kota Cirebon. Tiga kecamatan yang baru terbentuk pada tahun 2007 yaitu Kecamatan Jamblang (Pemekaran Kecamatan Klangenan sebelah timur), Kecamatan Suranenggala (Pemekaran Kecamatan Kapetakan sebelah selatan), dan Kecamatan Greged (Pemekaran Kecamatan Beber sebelah timur).

Kependudukan

Cirebon yaitu salah satu kabupaten terpadat di Jawa Barat. Warga Kabupaten Cirebon langsung bertambah, meski demikian dari sensus ke sensus, tren rata-rata laju pertumbuhan warga dari sensus ke sensus semakin melambat. Pada Tahun 1980 jumlah warga Kabupaten Cirebon baru berjumlah 1.331.690 jiwa dan pada tahun 1990 tercatat 1.648.021 jiwa. Sepuluh tahun kemudian pada tahun 2000 warga Kabupaten Cirebon menjadi 1.931.068 jiwa. Hasil sementara dari pengolahan data SP2010-L1.P212, SP2010-C2, dan SP2010-L2 (kondisi 15 Juli 2010) sebesar 2.065.142 jiwa dengan komposisi 1.057.501 jiwa warga laki-laki dan 1.007.641 jiwa warga perempuan.

Menurut angka sementara hasil Sensus Warga Indonesia 2010, Kecamatan Sumber yaitu wilayah dengan jumlah warganya paling jumlah yaitu sebesar 80.914 jiwa dan berikutnya yaitu Kecamatan Gunungjati yaitu sama banyaknya dengan 77.712 jiwa. Sedangkan wilayah dengan jumlah warga paling sedikit di Kabupaten Cirebon yaitu Kecamatan Pasaleman yaitu sama banyaknya dengan 24.912 jiwa dan Kecamatan Karangwareng sama banyaknya dengan 26.554 jiwa.

Budaya

Aturan sejak dahulu kala istiadat yang melekat pada warga Cirebon yaitu perpaduan berbagai budaya yang datang dan memperbaiki ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dan diamati dari sebagian pertunjukan khas warga Cirebon sela selisih Tarling, Tari Topeng Cirebon, Sintren, Kesenian Gembyung, dan Sandiwara Cirebonan.

Kota ini juga memiliki sebagian kerajinan tangan di selanya Topeng Cirebon, Lukisan Kaca, Bunga Rotan, dan Batik.

Salah satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat selisih yaitu motif Mega Mendung, yaitu motif berwujud seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya memperbaiki bingkai pada gambar utama.

Motif Mega Mendung yaitu ciptaan Pangeran Cakrabuana (1452-1479), yang sampai kini sedang berkali-kali digunakan. Motif tersebut didapat dari pengaruh keraton-keraton di Cirebon. Karena pada awal mulanya, seni batik Cirebon hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang di Cirebon, batik motif mega mendung telah jumlah digunakan berbagai kalangan. Selain itu terdapat juga motif-motif batik yang disesuaikan dengan ciri khas warga pesisir.[4]

Pendidikan

Perguruan tinggi

  1. Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al-Ishlah (STEI AL-ISHLAH)
  2. Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC)
  3. Akper Husada Cirebon
  4. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cirebon (STIMIK IKMI)

Bahasa

Warga Cirebon di babak utara umumnya menggunakan bahasa Jawa Dialek Cirebon sebagai bahasa sehari-hari. Dialek Cirebon yaitu ragam bahasa Jawa yang cukup berlainan dengan bahasa Jawa standar, yang dituturkan di pesisir timur Jawa Barat. Sementara di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Brebes babak tengah, Bahasa Sunda Cirebon jumlah dituturkan.

Transportasi

Cirebon berada di jalur pantura, sebagai pintu gerbang utama provinsi Jawa Barat di sebelah timur, yakni di Kecamatan Losari. Pada waktu musim mudik, jalur ini yaitu salah satu yang terpadat di Indonesia. Cirebon juga terdapat jalan tol Palimanan-Kanci.

Infrastruktur

Sta. Ciledug, Karangsuwung, Sindanglaut, Waruduwur, Losari, Babakan, Cangkring, Bangodua, Arjawinangun, dan Kaliwedi, Ciledug dan Weru).

Sarana

  1. Bus: jurusan Ciledug-Cirebon, jurusan Cirebon-Jakarta, Cirebon-Kuningan, Cirebon-Bandung, dan seluruh kota di Pulau Jawa.
  2. Elf: jurusan Ciledug-Cirebon via Babakan, Ciledug-Cirebon via Sindang Laut, Sindang Laut-Cirebon, Babakan-Cirebon, Losari-Cirebon, Losari-Tegal, Cirebon-Rajagaluh via Palimanan, Cirebon-Kadipaten via Palimanan, Cirebon-Gegesik via Arjawinangun.
  3. Angkutan Kota: GP (Gunung Sari-Plered), GS (Gunung Sari-Sumber), GC (Gunung Sari-Ciperna), GM (Gunung Sari-Mundu), GG (Gunung Sari-Celancang), Celancang-Bakung, Plered-Celancang, Plered-Sumber, Plered-Arjawinangun, Plered-Gunung Jati, Plumbon-Sumber, Sumber-Jamblang, Sumber-Kramat, dan Sumber-Wanasaba.

Pariwisata

Wisata belanja

Batik Trusmi

Di Kampuang Trusmi dan Panembahan, dapat dijumpai jumlah home industry yang menjual batik khas Cirebon. Sentra batik ini akan bertambah ramai pada kesudahan pekan oleh pembeli yang datang dari luar kota dan luar negeri. Motif batik yang terkenal dari kawasan ini yaitu motif Mega Mendung.

Pasar Kue Setu

Pasar Kue Setu terletak di Kecamatan Plered. Kue-kue yang penjualannya tersebar sampai ke hampir seluruh Indonesia dan kebanyakan berupa camilan ini dibuat oleh industri rumahan di Kampuang Setu dan anggar-anggarnya.

Cemilan khas Cirebon yang sangat cocok diciptakan menjadi oleh-oleh ini mayoritas bernama unik, di selanya kerupuk kulit kerbau/rambak, kerupuk melarat, kerupuk geol, kerupuk upil, kerupuk gendar, kerupuk jengkol, jagung marning, rengginang mini, emping, kelitik, kue atom, maypilow, kembang andul, ladu, simpil, gapit, otokowok, opak, welus, sagon, dan sedang jumlah lagi.

Di anggar-anggar Plered ini jumlah pula ditemui penjual sandal karet, yang penjualannya sudah menyebar ke seluruh nusantara.

Wisata Ziarah[5]

  1. Makam Sunan Gunung Jati
  2. Situs Batu Tulis huludayeuh
  3. Petilasan Cimandung
  4. Situs Pasanggrahan Balong Biru
  5. Balong Keramat Tuk
  6. Makam keramat Megu
  7. Situs Lawang Gede
  8. Makam Nyi Mas Gandasari
  9. Makam Syekh Magelung Sakti
  10. Makam Talun
  11. Makam Buyut Trusmi
  12. Makam P. Jakatawa dan Syeh Bentong

Wana wisata

Lapangan Golf Ciperna

Kawasan ini berada di tepi jalan raya Cirebon-Kuningan dengan kontur tanah berbukit berjarak 5 km ke selatan dari kota Cirebon, berada pada ketinggian 200 m di atas permukaan laut.

Daya tarik utama kawasan ini yaitu keindahan pemandangan kota Cirebon dengan latar balik laut bebas ke arah utara, sedangkan ke arah selatan Gunung Ciremai di suasana yang menarik. Berdasarkan Perda nomor 25 tahun 1996, kawasan wisata Ciperna ditentukan seluas 300 Ha yang diperuntukkan untuk 5 (lima) ruang kawasan pengembangan sela lain:

  • Kawasan wisata Agro Griya. Pembangunan Agro Griya dalam bentuk rumah kebun yang dapat disewakan dengan sarana Hotel Bintang.
  • Kawasan wisata Agro Tirta. Pembangunan Agro Tirta dalam bentuk pembuatan danau hasil pekerjaan yang dilengkapi rekreasi cairan.
  • Kawasan Agro Wisata I
  • Kawasan Agro Wisata II. Agro wisata I dan II diarahkan dalam bentuk pembangunan kawasan perkebunan mangga gedong gincu, srikaya, atau tanaman macam lainya. Di samping itu mengadakan track mekanis badan yang dapat menyesuaikan dengan kontur tanah anggar-anggarnya.
  • Kawasan Land Mark.

Belawa

Lokasi wisata ini berjarak perkiraan 25 km dari Kota Sumber ke arah timur. Objek wisata ini memiliki daya tarik dari kura-kura yang mempunyai ciri khusus di punggung dengan nama latin ‘’Aquatic Tortose Ortilia Norneensis’’. Menyimpan legenda menarik tentang keberadaannya di Kampuang Belawa, Kecamatan Sedong. Menurut penelitian yaitu spesies kura-kura yang langka dan patut dilindungi keberadaannya. Objek wisata ini direncanakan untuk dikembangkan menjadi kawasan yang bertambah lengkap, yaitu taman kura-kura (turle park) atau taman reptilia.

Situ Sedong

Terletak di Kecamatan Sedong anggar-anggar 26 km dari arah pusat Kota Sumber, dengan luas lahan 62,5 Ha. Selain mempunyai panorama yang indah, situ ini juga disebut pula situ pengasingan yang yaitu tempat rekreasi cairan dan pemancingan.

Banyu Panas Palimanan

Objek wisata ini terletak di Kecamatan Palimanan anggar-anggar 16 km dari Cirebon ke arah Bandung, yaitu pemandian cairan panas dengan kadar belerang yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Pemandian cairan panas ini telah tersedia di anggar-anggar bukit Gunung Kapur, Gunung Kromong, yang mempunyai keistimewaan mata cairan selalu berpindah pindah.

Plangon

Objek wisata plangon berlokasi di Kampuang Babakan Kecamatan Sumber ± 10 km dari Kota Cirebon. Tempat rekreasi dengan panorama alam indah yang dihuni oleh sekelompok kera liar. Selain selain tempat rekreasi, terdapat juga makam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan. Puncak caranya biasa di masa ziarah Plangon tanggal 2 syawal, 11 Dzulhijjah, dan 27 Rajab. Untuk pengembangan wisata ini meliputi lahan anggar-anggar 10 Ha, dan status tanah ini milik Kesultanan. Kapasitas pengunjung rata-rata anggar-anggar 58.000 pengunjung/tahun.

Situ Patok

Luas Situ Patok 175 Ha yang terletak di Kampuang Setu Patok anggar-anggar 6 km dari Kota Cirebon ke arah Tegal, objek wisata ini selain mempunyai panorama indah juga tersedia sarana rekreasi cairan dan pemancingan.

Lokasi ini berpotensi untuk dikembangkan anggar-anggar lahan 7 Ha, dengan status tanah negara. infrastruktur yang diperlukan yaitu pembuatan dermaga, pengadaan perahu motor, sarana pemancingan, serta pembangunan rumah makan yang artistik. Jalan ke arah lokasi cukup patut dan luas, jaringan arus listrik sudah tersedia dan saat ini minat warga untuk mengunjungi wisata ini cukup jumlah.

Cikalahang

Kawasan Cikalahang yaitu kawasan yang baru mengembang dengan daya dukung alam. Sasaran wisatawan pada awal mulanya yaitu objek wisata Telaga Remis yang diurus oleh Perum Perhutani KPH Kuningan dan berada di wilayah Kuningan.

Sampai saat ini kawasan Telaga Remis sedang menarik wisatawan yang dapat diandalkan dari bidang pendapatan. Jalan menuju objek wisata ini yaitu menempuh Kampuang Cikalahang yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon, sehingga keberadaannya memberikan keuntungan untuk warga anggar-anggar usaha selisih sebagai daya pendukung. Di samping itu juga kawasan Cikalahang telah mengembang menjadi suatu kawasan yang mempunyai daya tarik sendiri yaitu dari usaha restoran/rumah makan ikan bakar. Dengan jumlahnya peminat, wilayah itu mengembang pesat menjadi daya tarik wisata makan, sehingga pada hari-hari libur penuh dikunjungi wisatawan.

Menjual suasana alam yang menarik dengan sumber cairan dari kaki Gunung Ciremai yang tidak pernah kering, sangat memungkinkan untuk membentangkan peluang usaha kolam renang yang bersifat alami dengan sarana modern serta bumi perkemahan.

Kawasan wisata Cikalahang terletak anggar-anggar 6 km dari Kota Sumber dan 1 km dari jalan alternatif Cirebon-Majalengka dengan babak yang terkait alam yang sedang asri.

Wanawisata Ciwaringin

Hutan wisata dengan menampilkan keindahan alam dan jumlah ditumbuhi oleh pohon kayu putih. Menyediakan lokasi untuk para penggemar jalan kaki dan arena motor cross. Di lokasi ini juga terdapat Danau Ciranca untuk penggemar memancing. Berlokasi di Kampuang Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin, 17 km dari Kota Sumber.

Galeri kuliner

Pemekaran kawasan

Kabupaten Cirebon Timur

Kecamatan yang jangan-jangan bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :

  1. Losari
  2. Ciledug
  3. Pabedilan
  4. Babakan
  5. Mundu
  6. Beber
  7. Sedong
  8. Susukanlebak
  9. Lemahabang
  10. Astanajapura
  11. Gebang
  12. Pasaleman
  13. Waled
  14. Karangwareng
  15. Greged
  16. Pangenan
  17. Karangsembung
  18. Pabuaran
  19. Dukupuntang

Referensi

Pranala luar


 
Kota Cirebon • Kabupaten Cirebon
 
Keraton
 
Tempat Wisata
Grage Mall • Cirebon Super Block • GTC • Pantai Ade Irma Suryani • Makam Sunan Gunung Jati • Hutan kera Plangon • Gua Sunyaragi • Setu Patok • Masjid Besar Sang Cipta Rasa • Situs Batu Tulis huludayeuh • Desa Batik Trusmi
 
Sarana umum
Pariwisata Cirebon
 
Kota Cirebon • Kabupaten Cirebon
 
Wisata Keraton
 
Wisata Peninggalan Sejarah
 
Wisata Religi
 
wisata Gua
 
Wana Wisata
Pantai Ade Irma Suryani • Pantai Kejawanan • Hutan kera Plangon • Setu Patok • Lapangan GOLF Ciperna • Taman Reptil Belawa
 
Pusat Perbelanjaan
Desa Batik Trusmi • Cirebon Super Block (CSB) • Grage Mall • Grage Mall 2 • Cirebon Town Square (CIETOS) • Cirebon Square • Cirebon Mall • Carrefour • The Summit Factory Outlet • Plaza Yogya Siliwangi • Plaza Yogya Grand center • Plaza Yogya Department Store • Giant Rajawali • Giant Hypermarket • Pusat Grosir Cirebon (PGC) • Asia plaza • Surya plaza • Surya Toserba Sumber • Surya Toserba Ciledug • Cirebon Mall • Plaza Index (Ace Hardware) Cirebon • Gunung Sari Trade Center (GTC) • Plaza Pasar Balong • Griya Toserba Plered • Tuparev Super Block • Manhatan Square • Ramayana Plered
 
Wisata Kuliner
Sega Jamblang • Sega lengko • Empal gentong • Docang • Kenal gejrot • Kerupuk Melarat • Mendoan • Sate beber • Emping • Kerupuk Mlarat • Mi koclok • Empal asem • Nasi goreng Cirebon • Ketoprak Cirebon • Bubur ayam Cirebon • Kerupuk Udang • Sirup Tjampolay
 
Atraksi Wisata Seni
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
 
-Bupati: Dr. H. Daud Achmad (Pejabat Bupati) · Wakil Bupati: Kedudukan Kosong (sejak 10 Desember 2013)
 
Kecamatan
Arjawinangun • Astanajapura • Babakan • Beber • Ciledug • Ciwaringin • Depok • Dukupuntang • Gunungjati • Gebang • Gegesik • Gempol • Greged • Jamblang • Kaliwedi • Kapetakan • Karangsembung • Karangwareng • Kedawung • Klangenan • Lemahabang • Losari • Mundu • Pabedilan • Pabuaran • Palimanan • Pangenan • Panguragan • Pasaleman • Plered • Plumbon • Sedong • Sumber • Suranenggala • Susukan • Susukanlebak • Talun • Tengahtani • Waled • Weru
 
 
Kabupaten
Bandung  • Bandung Barat  • Bekasi  • Bogor  • Ciamis  • Cianjur  • Cirebon  • Garut  • Indramayu  • Karawang  • Kuningan  • Majalengka  • Pangandaran  • Purwakarta  • Subang  • Sukabumi  • Sumedang  • Tasikmalaya
 
Kota
Bandung  • Banjar  • Bekasi  • Bogor  • Cimahi  • Cirebon  • Depok  • Sukabumi  • Tasikmalaya
 


Sumber :
m.andrafarm.com, m.s1-pgsd-pendidikan-guru-sekolah-dasar.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.